Tugas makalah sosiologi
(penelitian mengenai suku Makassar)
d
I
S
U
S
U
N
KELOMPOK i(xI Ips)
1. A.misBAHUDDIN (KETUA)
2. A.MUH.SYUKUR
3. WAHYU
4. NOVIANTI
Guru pembimbing : Rahmawati Daud S.Sos MA DARUSSALAM BARANDASI tahun 2012/2013
Kata pengantar
بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu alaikum wr.wb
Puji
syukur kehadirat allah swt. Karena atas limpahan rahmatnyalah kita mampu
mengerjakan tugas makalah ini dengan baik. Dan tidak lupa kita kirimkan salam
dan salawat kepada nabi junjungan kita nabi Muhammad saw. Dengan kshatan yang
allah berikan dapat membuat kita patut besyukur kepadanya, tanpa bantuan allah
mungkin makalah ini belu terselesaikan dengan secepatnya.
Tetapi tanpa tekad dan keinginan makalah ini tidak akan terselesaikan
dengan sendirinya, walaupun allah telah memberikan kita kesehatan,. Namun,
makalah ini adalah makalah yang kita buat gerakan diri kita dan di bantu dengan
perantara teknologi. Dan kami sangat berterimah kasih kepada teman-teman yang
telah meluangkan waktu utuk menyelseaikan tugas makalah ini . dan begitu pula
kepada guru pembimbing bu Rahmawati Daud S.Sos, kami ucapkan banyak terimah
kasih, sekiranya mohon maaf apabila ada kata dalam makalah ini kurang
berkenaan, mohon dimaafkan karena manusia tidak lupuy dari sebuah kesalahan
penyusun
a.misbahuddin
Wassalamu alaikum wr.
Wb
Latar
belakang
Dalam penulisan makalah
kami ditugaskan untuk meneliti seluk beluk suku Makassar, suku Makassar salah
satu dari sekian suku yang ter sebar di berbagai pelosok nusantara,di dalam
suku Makassar terdapat berbagai macam kebudayaan dan kesenian mulai dari tarian
adat, pakaian adat, bahasa, makanan khas Makassar, tarian Makassar , rumah adat
dan alat tradisional dari Makassar, Sulawesi selatan akan khas suku-suku yang
beragam dan bermajemuk , Makassar terdapat berbagai macam wisata alam yang
menawan dan mempesona .
Keindahan alam Makassar
tidak kala indahnya dengan Negara-negara lain , di setiap tanah yang kita pijak akan ditemukan kehidupan, dengan adanya
keanekaragaman Indonesia terlebih suku Makassar membuat kita lebih giat untuk
perlu menghidupkan dan melestarikan dan memperkenalkan ke Negara-negara lain,
agar Negara lain mengetahui betapa indahnya dan banyaknya kekayaan Indonesia terlebih suku Makassar,
agar kebudayaan dan keseniaan suku Makassar tidak luntur kita perlu memperkenalkan
kepada para remaja dan para pemuda kita, karena sekarang ini sudah mulai ada
celah yang mengambarkan ketidak adanya keterkaitan para pemuda pada keseniaan
kita, di zaman modern ini anak-anak remaja kita lebih banyak meniru style-style
baru, yang lebih tren dan modern saat ini, ini merupakan fenomenal alam yag
tidak dapat kita hindari tapi kita dapat bendung ,
sejarah suku makassar
Etnis Makassar ini adalah etnis yang berjiwa penakluk namun demokratis dalam memerintah, gemar berperang dan jaya di laut. Tak heran pada abad ke-14-17, dengan simbol Kerajaan Gowa, mereka berhasil membentuk satu wilayah kerajaan yang luas dengan kekuatan armada laut yang besar berhasil membentuk suatu Imperium bernafaskan Islam, mulai dari keseluruhan pulau Sulawesi, kalimantan bagian Timur, NTT, NTB, Maluku, Brunei, Papua dan Australia bagian utara.[rujukan?] Mereka menjalin Traktat dengan Bali, kerjasama dengan Malaka dan Banten dan seluruh kerajaan lainnya dalam lingkup Nusantara maupun Internasional (khususnya Portugis). Kerajaan ini juga menghadapi perang yang dahsyat dengan Belanda hingga kejatuhannya akibat adu domba Belanda terhadap kerajaan taklukannya.
Hubungan Makassar dengan Bugis
Ada yang mengira bahwa Makassar adalah identik dan serumpun dengan suku Bugis dan bahwa istilah Bugis dan Makassar adalah istilah yang diciptakan oleh Belanda untuk memecah belah. Hingga pada akhirnya kejatuhan Kerajaan Makassar pada Belanda, segala potensi dimatikan, mengingat suku ini terkenal sangat keras menentang Belanda. Di mana pun mereka bertemu Belanda, pasti diperanginya. Beberapa tokoh sentral Gowa yang menolak menyerah seperti Karaeng Galesong, hijrah ke Tanah Jawa. Bersama armada lautnya yang perkasa, memerangi setiap kapal Belanda yang mereka temui. Oleh karena itu, Belanda yang saat itu dibawah pimpinan Spellman menjulukinya dengan "Si-Bajak-Laut"Dari segi linguistik, bahasa Makassar dan bahasa Bugis berbeda, walau kedua bahasa ini termasuk dalam Rumpun bahasa Sulawesi Selatan[1] dalam cabang Melayu-Polinesia dari rumpun bahasa Austronesia. Dalam kelompok ini, bahasa Makassar[2] masuk dalam sub-kelompok yang sama dengan bahasa Bentong, Konjo dan Selayar, sedangkan bahasa Bugis[3] masuk dalam sub-kelompok yang sama dengan bahasa Campalagian dan dua bahasa yang ditutur di pulau Kalimantan yaitu bahasa Embaloh dan bahasa Taman. Perbedaan antara bahasa Bugis dan Makassar ini adalah salah satu ciri yang membedakan kedua suku tersebut.
Pikiran bahwa Bugis dan Makassar adalah serumpun berasal dari penaklukan kerajaan seperti Bone dan Wajo oleh Gowa.
TARI TRADISIONAL suku makassar
SEJUMLAH wanita memainkan gerakan lembut dan
gemulai. Kadang bergerak naik turun, kadang meliuk dengan anggun. Itulah tari
pakarena, sebuah tarian klasik Makassar yang mencerminkan sikap teduh, hening,
dan ko mengungkapkan hubungan manusia dengan Tuhan dan bercerita tentang ritme
kehidupan. Salah ntemplatif.
Pakarena adalah sebuah tarian ritus yang satu kesenian suku Makassar ini kerap ditampilkan dalam acara penyambutan tamu atau upacara tradisional.
Ada beberapa jenis tari pakarena, antara lain royong dan bone balla. Pakarena jenis royong hanya ditampilkan saat upacara adat yang berdimensi ritual. Sedangkan pakarena jenis bone balla bisa ditampilkan kapan saja. Termasuk untuk menyambut tamu.
Penari pakarena terdiri dari tujuh wanita yang berpakaian adat. Dalam pakarena royong, setiap penari harus memanjatkan doa sebelum menari. Dalam doa itu mereka menyediakan sesajian berupa beras, kemeyan, dan lilin. Pada pakarena bone balla, aturan tidak terlalu ketat.
Gerakan lembut penari terbagi dalam 12 bagian. Setiap bagian memiliki makna. Gerakan pada posisi duduk menjadi penanda awal dan akhir tarian, gerakan berputar mengekspresikan siklus kehidupan manusia, dan gerakan naik turun adalah cermin irama hidup.
Pakarena juga merupakan cermin kelembutan, sikap sopan, dan kesetiaan wanita Makassar. Karena itu, seorang penari pakarena tidak boleh membuka mata terlalu lebar. Kaki dan tangan juga tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Gerakan pakarena adalah gerakan konstan.
Sementara iringan musik disebut gandrang pakarena. Kendati pakarena adalah gerakan gemulai, iringan musiknya mengentak dan bergemuruh. Jika pakarena mencerminkan kelembutan, gandrang pakarena menggambarkan keperkasaan pria Makassar.
Alat musik terdiri dari gendang yang ditabuh bertalu-talu, ditingkahi suara seruling, para pasrak atau bambu belah, dan gong. Komposisi musik ini disebut gondrong rinci yang dimainkan oleh tujuh pria yang mengenakan pakaian adat.
Tidak ada catatan resmi kapan tari pakarena muncul. Yang pasti, tarian ini sempat menjadi kesenian resmi istana pada masa Sultan Hasanuddin, raja Gowa ke-16. Tarian ini mendapat sentuhan seni dari ibunda sang sultan, I Li'motakontu.
Sebagian masyarakat tradisional suku Makassar percaya, tari pakarena berawal dari kisah perpisahan penghuni boting langi (negeri kahyangan) dengan penghuni lino (bumi) zaman dulu. Saat perpisahan, penghuni boting langi mengajarkan penghuni lino tata cara hidup.
Tata cara itu meliputi cara bercocok tanam, beternak, hingga berburu. Ajaran itu lalu diekspresikan lewat gerakan-gerakan tangan, badan, dan kaki. Gerakan-gerakan inilah yang kemudian menjadi tarian ritual Pakarena saat penduduk lino memanjatkan syukur.
Pakarena adalah sebuah tarian ritus yang satu kesenian suku Makassar ini kerap ditampilkan dalam acara penyambutan tamu atau upacara tradisional.
Ada beberapa jenis tari pakarena, antara lain royong dan bone balla. Pakarena jenis royong hanya ditampilkan saat upacara adat yang berdimensi ritual. Sedangkan pakarena jenis bone balla bisa ditampilkan kapan saja. Termasuk untuk menyambut tamu.
Penari pakarena terdiri dari tujuh wanita yang berpakaian adat. Dalam pakarena royong, setiap penari harus memanjatkan doa sebelum menari. Dalam doa itu mereka menyediakan sesajian berupa beras, kemeyan, dan lilin. Pada pakarena bone balla, aturan tidak terlalu ketat.
Gerakan lembut penari terbagi dalam 12 bagian. Setiap bagian memiliki makna. Gerakan pada posisi duduk menjadi penanda awal dan akhir tarian, gerakan berputar mengekspresikan siklus kehidupan manusia, dan gerakan naik turun adalah cermin irama hidup.
Pakarena juga merupakan cermin kelembutan, sikap sopan, dan kesetiaan wanita Makassar. Karena itu, seorang penari pakarena tidak boleh membuka mata terlalu lebar. Kaki dan tangan juga tidak boleh diangkat terlalu tinggi. Gerakan pakarena adalah gerakan konstan.
Sementara iringan musik disebut gandrang pakarena. Kendati pakarena adalah gerakan gemulai, iringan musiknya mengentak dan bergemuruh. Jika pakarena mencerminkan kelembutan, gandrang pakarena menggambarkan keperkasaan pria Makassar.
Alat musik terdiri dari gendang yang ditabuh bertalu-talu, ditingkahi suara seruling, para pasrak atau bambu belah, dan gong. Komposisi musik ini disebut gondrong rinci yang dimainkan oleh tujuh pria yang mengenakan pakaian adat.
Tidak ada catatan resmi kapan tari pakarena muncul. Yang pasti, tarian ini sempat menjadi kesenian resmi istana pada masa Sultan Hasanuddin, raja Gowa ke-16. Tarian ini mendapat sentuhan seni dari ibunda sang sultan, I Li'motakontu.
Sebagian masyarakat tradisional suku Makassar percaya, tari pakarena berawal dari kisah perpisahan penghuni boting langi (negeri kahyangan) dengan penghuni lino (bumi) zaman dulu. Saat perpisahan, penghuni boting langi mengajarkan penghuni lino tata cara hidup.
Tata cara itu meliputi cara bercocok tanam, beternak, hingga berburu. Ajaran itu lalu diekspresikan lewat gerakan-gerakan tangan, badan, dan kaki. Gerakan-gerakan inilah yang kemudian menjadi tarian ritual Pakarena saat penduduk lino memanjatkan syukur.
Kuliner Khas suku makassar |
|
pakaian adat suku makassar
Baju Bodo
Photo Source : petabudaya.com
Baju Bodo, adalah busana tradisional wanita Sulawesi Selatan, terutama dari etnik MakassarBahan utama pakaian ini serat dan sutra yang dikeraskan (ditokkoq).
Pakaian ini berbentuk segi empat dengan sebuah lingkaran kecil di bagian atas tengah tempat kepala masuk, disampingnya terdapat lubang yang lebih kecil untuk lengan kiri dan kanan.
Baju Bodo berarti baju pendek, disebut baju bodo, karena memang baju ini mempunyai lengan sangat pendek, bahkan lengannya tidak dibuat secara khusus
Jenis warna yang digunakan menyimbolkan siapa serta status orang yang menggunakannya.
Warna-warna tersebut antara lain merah, hijau, kuning, ungu, hitam, dan putih.
Masing-masing warna ini menadakan yang menggunakan adalah gadis, sudah kawin, janda, orang tua yang dihormati, dan inang pelayan
Penggunaan baju bodo dilengkapi dengan sarung sutra pada bagian bawahnya. Di lengan atas diberi gelang yang terbuat dari kain dan pernik emas atau kuningan yang disebut Sigara.
Pada lengan bawah digunakan gelang panjang dan cukup besar yang terbuat dari lempengan emas/kuningan yang diukir
Pada bagian dada terdapat sebuah kalung perisai cukup lebar, sementara ditelinga bergantung pula anting cukup lebar dan panjang
Perempuan yang menggunakan baju bodo rambutnya disanggul dan pada bagian jidatnya dilukis dengan alat make up penghitam (dadasaq)
Sanggulnya dibuat berdiri, lalu samping kiri kanannya diberi hiasan kembang
Pada bagian atas dikenakan bando pinang goyang. Pada bagian dengan rambut yang disasak dihiasi dengan kembang melati kuncup yang ditancapkan.
Pakaian tradisional baju bodo ini tidak digunakan sehari-hari melainkan hanya digunakan pada saat ada upacara adat/tradisional dan upacara-upacara serimonial dalam masyarakat, misalnya perkawinan, hajatan di kerajaan, dan lain-lain
rumah adat suku makassar
Kesimpulan
Indonesia merupakan
Negara yang kaya akan sumber daya alam, mulai dari kebudayaan, kesenian
keindahan bawah laut, wisata
alamnya serta keanekaragaman hayati flora
dan fauna. Indonesia terdiri dari 660
bahasa, 1.128 suku yang tersebar di lebih dari ………pulau.
salah satu contoh suku yang ada di Indonesia
yang memiliki keberagaman yaitu suku Makassar, suku Makassar di kenal dengan
kesenian dan adat istiadatnya , saya termasuk masyarakat suku Makassar bangga
akan keseragaman dan keanekaragaman yang di miliki suku Makassar
perlu kita ketahui di era-modern ini
kebanyakan anak-anak remaja sekarang ini mulai bosan dan menganggap kuno mempelajari
hal-hal yang seperti itu, kebanyakan
anak jaman sekarang ini hanya mengikuti gaya-gaya yang trend dan popular
di zaman ini, oleh karena itu para tetua, para pemuda dan para pelajar perlu
menyadari, begitu pentingnya suatu kebudayaan karena itu merupakan identitas
kita.
Kebudayaan kita akan terisolir
dan akan lenyap dan terbawah angin
seiring perkembangan zaman dan penngaruh globalisasi,jika kita sudah
mengurusnya.
oleh karena itu kita sebagai para pemuda dan
para pelajar perlu bahkan di haruskan
untuk melestarikan dan memperkenalkan kesenian dan kebudayaan tanah air
tercinta.
daftar pustaka
syiarfm.weebly.com/baju-bodo.html
id.wikipedia.org/wiki/Suku_Makassar
bahasa.makassarkota.go.id/index.php/kuliner-makassar
adindadindaa.blogspot.com/.../tarian-dan-rumah-adat-suku-.
0 komentar:
Post a Comment