Single is Happy

Mencari sesuatu yang dapat di cari

HJJH

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

WISATA MAROS

LOC.LEANG-LEANG MAROS

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday 25 November 2016

CARA MEMBUAT BLOG DI BLOGSPOT

BAGAIMANA CARA MEMBUAT BLOG DI BLOGSPOT

WELCOME, PROSPECTIVE BLOGGERS !
 Kali ini penulis akan berbagi artikel "cara membuat blog di blogspot dengan mudah"
 Ada 2 fakta yang perlu anda ketahui :
  • kalau cuma buat blog itu gampang 
  • tapi kalau blognya mau sukses itu yang susah 
    Tapi terlepas itu semua kita  kembalikan  ke  individu masing-masing, sebenarnya Kalau niat dari awal mau belajar , dan mau sungguh - sungguh yah tahap demi tahap insya Allah bisa.
   Intinya di sini belajar, belajar dan terus belajar "sepertinya halnya bersepeda dan berenang kita tidak serta merta langsung bisa di butuhkan sebuah proses  dari  proses itu yang akan membawa kita kepuncak yang namanya keberhasilan". Insya Allah
    Untuk postingan kali ini terkhusus Untuk bagaimana cara daftar akun blog di blogspot.baca juga :Daftar akun blog di wordpress.

Pertama-tama kita arahkan kursos di google ketik "Blogger"atau www.blogger.com
akan muncul gambar seperti dibawah ini :

 Isi nama Gmail anda dan kemudian arahkan kursos ke "berikutnya" seperti gambar dibawah ini :
(      (Bagi yang belum punya akun gmail arahkan kursos anda di lingkaran paling bawah)


Langkah selanjutnya isi kata sandi kamu pada kolom 3 kemudian "masuk" Lihat gambar di bawah ini:


Setelah login dan masuk kamu akan diarahkan pada gambar di bawah ini :



Ket : Arahkan kursor pada lingkaran di atas "blog baru"

Maka akan muncul tampilan di bawah ini :



Ket : angka 6 : Menggambarkan isi keseluruhan Blog kamu (judul blog)
         angka 7 : Menunjukkan Alamat situs Blog kamu 

  Ada yang saya lupa satu "template" (tampilan Blog), Template Diatas merupakan contoh kecil template dari sekian template yang ada mulai dari sederhana dinamis sampai yang modern. 
   sebenarnya untuk pemilihan template sendiri tergantung dari minat para teman-teman kalau sukanya yang simple pilih yang sederhana, kalau sukanya yang keren pilih yang modern .
kemudian arahkan kursos ke angka 8 .

Langkah terakhir penulisan blog isi keterangan dari gambar sesuai dengan nomor. setelah itu siap di posting dan dipublikasikan.



Selesai! Apa Selanjutnya 
Selamat anda sudah berhasil membuat blog di blogspot. perjalanan anda belum selesai malahan ini baru awalnya. sampai jumpa di artikel selanjutnya . Salam Ma'BloggerMaros.

Saturday 19 November 2016

TUGAS INDIVIDU BAHASA INDONESIA ( YAPIM MAROS )

TUGAS INDIVIDU 

BAHASA INDONESIA 



DI SUSUN OLEH :

Nama Pembimbing : Inche Nasrullah S.Pd , M.Hum.  
Nama              : A. Misbahuddin 
Nim                : 1661201311
Jurusan            : Manajemen Keuangan 
Ruangan            : A3  


SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN
YAPIM MAROS
2016/2017





Question :
Carilah Arti Dan Contoh Pada EYD yang Disempurnakan yang meliputi 9 pengaturan ?
1.  Pemakaian Huruf
2.  Pemakaian Huruf Kapital Atau Huruf Miring
3.  Penulisan Kata
4.  singkatan dan akronim
5.  Angka dan Lambang
6.  Penulisan Unsur Sarapan
7.  Pemakaian Tanda Baca
8.  Pembentukan Istilah
9.  Gaya Bahasa

Answer :

1.     Pemakaian Huruf

A. Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas huruf yang berikut. Nama tiap huruf disertakan di sebelahnya.
- Huruf
  A a - Z z

B. Huruf Vokal

Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf  a, e, i, o, dan u.

C. Huruf Konsonan

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf     b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.

D. Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi.

E. Gabungan Huruf Konsonan
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy.

F. Pemenggalan Kata
1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.
a. Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.
Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah

b. Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan, di antara dua buah huruf vokl, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.
Misalnya: ba-pak, ba-rang, ke-nyang

c. Jika di tengah kata ada huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua hufur konsonan itu. Gabungan huruf konsonan tidak pernah diceraikan.
Misalnya: man-di, som-bong

2. Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris.

2.  Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
A.    Pemakaian Huruf Kapital
1.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada petikan/kutipan langsung.
Misalnya:
Apa yang kamu bawa?” tanya Ayah.
Eni berkata, ”Beristirahatlah dulu di sini!”
2.      Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat.
Misalnya:
Kemana dia pergi?
Rumah itu hancur diterjang banjir.
3.      Huruf kapital ditempatkan sebagai huruf pertama pada ungkapan yang berhubungan dengan nama tuhan dan kitab suci.
Misalnya:
Allah                                      Islam
Yang Mahakuasa                 Kristen
Yang Maha Esa                    Weda
4.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada gelar (kehormatan, keturunan, dan keagamaan) dan nama jabatan serta pangkat yang diikuti nama orang.
Misalnya:
Haji Agus Salim                               Presiden Soekarno
Sultan Ageng Tirtayasa                  Profesor Yoyo Mulyana
Nabi Muhammad                            Gubernur Joko Widodo
Jenderal Timur Pradopo                Laksamana Husein
Huruf kapital tidak digunakan pada gelar (kehormatan, keturunan, dan keagamaan) dan nama jabatan serta pangkat yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya:
Tahun ini dia akan pergi haji
Dia anak seorang jenderal
5.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang .
Misalnya:
Wage Rudolf Supratman                          
Taufik Ismail                                               
Susilo Bambang Yudhoyono       
6.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bahasa, semua unsur nama negara, dan lembaga pemerintahan serta nama dokumen resmi.
Misalnya:
bangsa Melayu                     Republik Indonesia
suku Batak                            Majelis Permusyawaratan Rakyat
bahasa Sunda                       Keputusan Presiden Republik Indonesia ...

B.     Pemakaian Huruf Miring
1.      Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
Pendapatnya dituliskan dalam surat kabar Kompas hari Minggu kemarin.
buku Negarakertagama karangan parapanca
2.      Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan kata, bagian kata, atau kelompok kata.
Misalnya:
Buatlah dua buah aktif kalimat dengan kata memakai!
Cara meramu obat ini tidak sembarangan karena butuh ketelitian dan kesabaran.
3.      Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menuliskan kata ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya.
Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis adalah Gracinia Mangostana.

3. Penulisan Kata
A.    Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.  Contoh: Ibu percaya bahwa engkau tahu.
B.     Kata turunan (lihat pula penjabaran di bagian Kata turunan)
  1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasar. Contoh: bergeletar, dikelola
  2. Jika kata dasar berbentuk gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh: bertepuk tangan, garis bawahi
  3. Jika kata dasar berbentuk gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan ditulis serangkai. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh: menggarisbawahi, dilipatgandakan.
  4. Jika salah satu unsur gabungan hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata ditulis serangkai. Contoh: adipati, mancanegara.
  5. Jika kata dasar huruf awalnya adalah huruf kapital, diselipkan tanda hubung. Contoh: non-Indonesia.
C.     Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung, baik yang berarti tunggal (lumba-lumba, kupu-kupu), jamak (anak-anak, buku-buku), maupun yang berbentuk berubah beraturan (sayur-mayur, ramah-tamah).
D.    Gabungan kata atau kata majemuk
  1. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah. Contoh: duta besar, orang tua, ibu kota, sepak bola.
  2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian. Contoh: alat pandang-dengar, anak-istri saya.
  3. Beberapa gabungan kata yang sudah lazim dapat ditulis serangkai. Lihat bagian Gabungan kata yang ditulis serangkai.
E.     Kata ganti (kau-, ku-, -ku, -mu, -nya) ditulis serangkai. Contoh: kumiliki, kauambil, bukumu, miliknya.
F.      Kata depan atau preposisi (di [1], ke, dari) ditulis terpisah, kecuali yang sudah lazim seperti kepada, daripada, keluar, kemari, dll. Contoh: di dalam, ke tengah, dari Surabaya.
G.    Artikel si dan sang ditulis terpisah. Contoh: Sang harimau marah kepada si kancil.
H.    Partikel
  1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai. Contoh: bacalah, siapakah, apatah.
  2. Partikel -pun ditulis terpisah, kecuali yang lazim dianggap padu seperti adapun, bagaimanapun, dll. Contoh: apa pun, satu kali pun.
  3. Partikel per- yang berarti "mulai", "demi", dan "tiap" ditulis terpisah. Contoh: per 1 April, per helai.
J.        Angka dan bilangan

4. Singkatan Dan Akronim

Singkatan
Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan, yang terdiri atas satu huruf atau lebih, Macam-Macam Singkatan sebagai berikut :
  • Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti tanda titik. contoh: W.R. Supratman, Dr.
  • Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan dan organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik. Contoh: DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)
  • Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Contoh: dll. (dan lain-lain), Yth. (Yang  terhormat)
  • Singkatan Lambang Kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. Contoh: Cm (sentimeter), kg (kilogram)

Akronim
Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari kata ditulis dengan huruf awal kapital. Macam-macam akronim sebagai berikut:
  • Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Contoh: ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), SIM (Surat Izin Mengemudi)
  • Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital. Contoh: Akabri ( Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), Kowani (Kongres Wanita Indonesia)
  • Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil. Contoh: pemilu (pemilihan umum), rudal (peluru kendali)

5. Angka Dan Lambang

Angka dan lambang bilangan. Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor yang lazimnya ditulis dengan angka Arab atau angka Romawi.
  1. Fungsi
    1. menyatakan ukuran panjang, berat, luas, dan isi satuan waktu nilai uang, dan kuantitas,
    2. melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat,
    3. menomori bagian karangan dan ayat kitab suci,
  2. Penulisan
    1. Lambang bilangan utuh dan pecahan dengan huruf
    2. Lambang bilangan tingkat
    3. Lambang bilangan yang mendapat akhiran -an
    4. Ditulis dengan huruf jika dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan
    5. Ditulis dengan huruf jika terletak di awal kalimat. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat
    6. Dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca bagi bilangan utuh yang besar
    7. Tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi
    8. Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat

6.  Penulisan Unsur Sarapan 
Berdasarkan taraf integrasinya unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua golongan
Pertama, unsur serapan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshufle, shuttle cock. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
Kedua, unsur serapan yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk aslinya.
Contoh Kata Serapan
A.    Kata Serapan dari Bahasa Inggris
Business = Bisnis
Aquarium = Akuarium
Balloon = Balon
Bus = Bis
Community = Komunitas
Consume = Konsumsi
Focus = Fokus
B.     Kata Sarapan Bahasa belanda
Docent = Dosen
Chocolade = Coklat
Hotel = Hotel
Atleet = Atlet
Boezoek = Besuk

C.  Kata Serapan dari bahasa Arab
Ilmu = Ilmu
Awal = Awal
Akhir = Akhir
Halal = Halal
Haram = Haram
Rizki = Rezeki
Zhalim = Lalim
            Abad = Abad
7.  Pemakaian Tanda Baca
A.    Pengertian Tanda baca
Tanda Baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang.
B.   Jenis tanda baca Dan Contohnya !
Beberapa jenis tanda baca yang penting antara lain adalah:
1.  Titik (.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka
     Contoh:
Abd. Razaq , SPd
Drs. H. Kholilurrahman
Prof. Ir. Arie Musthofa
1. Ketuhanan yang maha esa (bait pertama dari pancasila)
2.  Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam    kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
       Contoh:
       jika kamu bukan hewan, jin, tau setan, maka dengarkan apa yang gurumu katakan.
3.  Tanda ((..)) kurung berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh banyak manusia yang baik juga ada yang jahat di dunia ini.
      Contoh:
Kamu jangan egois (mementingkan diri sendiri).
Karena di persahabatan itu satu untuk semuanya.
4.  Tanda (`) kutip satu berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.
Contoh:
Apakah kamu sudah membaca puisi Arie Musthofa. Yang berjudul 'inikah yang dinamakan                    cinta'
5.  Tanda ("...") petik berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
Contoh:
Arie: "hey,"
Ririn: "hey juga.Gimana kabarmu?"
Arie: "saya baik! Kamu?"
Ririn: "alhamdulillah, saya juga baik"
(Contoh tanda petik yang di pakai dalam dialog)
6.  Tanda (!) seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
Contoh:
Hey......., jangan lakukan itu!.
(Tanda seru yang di pakai untuk memberi peringatan bahwa sesuatu itu tidak boleh di lakukan)
7.  Tanda (?) tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.
Contoh:
Hey friend, kamu mau kemana besok malam?
8.  Tanda (...-...) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
Contoh:
Kita harus pergi bersama-sama. Biar acara kita semakin seru.

8. Pembentukan Istilah

Istilah adalah kata atau gabungan kata dengan makna yang sudah tetap, pasti, dan  hanya digunakan dalam satu bidang ilmu atau kegiatan tertentu. Sedangkan kata, merupakan lambang bahasa yang masih memiliki makna yang belum pasti karena bergantung pada konteks kalimat dan konteks situasi penggunaannya.

Dari pengertian kata dan istilah di atas dapat diketahui bahwa kata masih bersifat umum dan istilah cenderung lebih khusus dan lebih spesifik.

Untuk lebih memperjelas perbedaan kata dan istilah mari kita amati contoh berikut ini. Kata kaki mewakili bagian tubuh manusia dari paha sampai ujung jari. Dalam istilah kedokteran kaki adalah bagian tubuh dari mata kaki hingga ujung jari. Bagian lain adalah paha, lutut, dan betis dalam istilah kedokteran tidak termasuk kaki.


9.  Gaya Bahasa
    A. Pengertian Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara bagaimana pengarang menguraikan cerita yang dibuatnya, atau definisi dari gaya bahasa yaitu cara bagaimana pengarang cerita mengungkapkan isi pemikirannya lewat bahasa-bahasa yang khas dalam uraian ceritanya sehingga dapat menimbulkan kesan tertentu.
B. Inilah jenis Gaya bahasa Dan Contohnya !
1. Gaya Bahasa Pertentangan
a. Hiperbola
b. Litotes
c. Paradoks
d. Antitesis
2. Gaya Bahasa Sindiran
a. Ironi atau sindiran halus.
b. Sinisme
c. Sarkasme
3. Gaya Bahasa Penegasan
a. Inversi
b. Retoris
c. Paralelisme
d. Enumerasio
4. Gaya bahasa perbandingan
a. Asosiasi atau perumpamaan
b. Metafora
c. Personifikasi
d. Alegori